REPUBLIKA.CO.ID,PONTIANAK--Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, permasalahan antaragama di Indonesia hingga kini masih belum tuntas. "Dibutuhkan penyelesaian menyeluruh yang melibatkan tokoh-tokoh agama," katanya di Pontianak, Jumat.
Ia mengatakan, "perang" dalam hubungan antaragama tersebut adalah kelompok-kelompok radikal yang fundamentalis. Dari berbagai agama di Indonesia, yang belum tuntas adalah antara Islam dan Kristen, sehingga perlu dilakukan dialog antaragama.
Rencananya, ia akan mengadakan pertemuan dengan tokoh agama Kristen dunia pada Februari mendatang. Sebelumnya, dilakukan pula inventarisasi pemahaman yang belum disepakati kedua belah pihak.
Ia mencatat ada sejumlah pemahaman yang belum disepakati itu, di antaranya mengenai penyiaran agama dan pendirian rumah ibadah. "Nanti akan dibicarakan hingga tuntas saat Kongres Agama-agama Dunia pada Februari tahun depan," katanya.
Ia lebih memilih untuk mengedepankan dialog yang dialogis guna menuntaskan permasalahan-permasalahan tersebut. "Saya tidak ingin kalau bertemu dengan tokoh agama lain hanya terlihat basa basi, sebab permasalahan yang ada masih mendasar, belum tuntas," katanya.