REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Duta Besar RI untuk Tunisia, Muhammad Ibnu Said mengatakan warga negara Indonesia (WNI) di Tunisia dalam keadaan aman. Pihak kedubes telah mengevakuasi terutama para mahasiswa ke KBRI lebih awal.
"Semua warga Indonesia di sini aman," kata Dubes Ibnu Said di Tunis yang dihubungi dari Kairo, Sabtu (15/1). Saat ditelepon pada Sabtu subuh pukul 4.30 waktu setempat atau 5.30 waktu Kairo (10.30 WIB), suara Dubes Ibnu Said terdengar tersendat-sendat.
"Sejumlah WNI terutama mahasiswa telah dievakuasi ke KBRI dan Wisma Dubes sejak Rabu lalu," katanya. Menurut dia, para mahasiswa itu dievakuasi ke KBRI dan Wisma Dubes lebih awal karena mereka bermukim di kawasan "titik panas" konflik.
Jumlah WNI di Tunisia semuanya 109 orang yang tersebar di beberapa kota, yaitu selain di ibu kota Tunisia, Tunis, juga di kota Hamamit, Sus, dan Tantawin di bagian selatan, katanya. Selain di Wisma Dubes dan KBRI, beberapa WNI ditempatkan di ring satu atau wilayah aman di dekat KBRI.
Dubes Ibnu said mengatakan keamanan di KBRI ditingkatkan oleh pihak keamanan setempat.
Evakuasi WNI tersebut bertalian dengan krisis politik dan keamanan di negara itu akibat demonstrasi hebat yang mengguncang di seantero negara.
Demonstrasi yang berujung kekerasan itu menewaskan lebih 20 orang dalam pekan terakhir. Para pengunjuk rasa umumnya mahasiswa dan pihak oposisi menuntut pemerintah bubar. Presiden Zine Al-Abidine Ben Ali dipaksa mundur dan dikabarkan telah terbang meninggalkan negara itu pada Jumat malam.