Rabu 02 Mar 2011 21:37 WIB

'SBY tak Mudah Diprovokasi'

Saan Mustofa
Saan Mustofa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pimpinan Partai Demokrat tidak memprovokasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Dewan Pembina partai itu untuk melakukan perombakan kabinet.

"Pak Yudhoyono bukan orang yang mudah diprovokasi. Beliau orangnya proporsional dan obyektif," kata Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustopa di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, membantah pernyataan Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta.

Anis Matta menilai elit Partai Demokrat telah memprovokasi secara berlebihan kepada Presiden Yudhoyono untuk melakukan "reshuffle" kabinet.

Saan Mustofa yang juga Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR juga membantah anggapan yang menyatakan pidato Presiden Yudhoyono Selasa (1/3) hanya untuk menenangkan Partai Demokrat yang terus mendesak Presiden melakukan "reshuffle" kabinet.

Menurut dia, pidato Presiden tidak hanya untuk menenangkan Partai Demokrat tetapi semua partai politik anggota koalisi. "Kami semua menginginkan solusi yang terbaik agar kehidupan kami menjadi contoh yang baik bagi masyarat," kata Saan.

Dalam kondisi seperti ini, kata dia, tidak perlu mencari kambing hitam siapa yang salah tetapi yang utama adalah bagaimana koalisi bisa lebih tertata lagi menjadi lebih baik. "Bagaimana dinamika yang terjadi pada usulan hak angket pajak bisa diambil hikmahnya," kata Saan.

Menurut dia, daripada sibuk berdebat soal siapa yang bakal terkena "reshuffle" kabinet, lebih baik partai politik anggota koalisi mengevaluasi diri masing-masing. "Apa pun keputusan dari Presiden Yudhoyono kami hormati dan dilaksanakan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement