Kamis 10 Mar 2011 10:46 WIB

Wiranto: Hanura Tidak Goyah Beroposisi

Wirantoq
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Wirantoq

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto menegaskan partainya tidak akan goyah dan tetap konsisten untuk berkoalisi dengan rakyat meskipun diakuinya ada godaan dan janji-janji. "Saya bangga anda semua (anggota Fraksi Hanura) yang telah mampu mempertahankan kebenaran berdasarkan hati nurani. Apakah anda berkoalisi, ya berkoalisi dengan rakyat. Apakah anda beroposisi. Yaa kami beroposisi dengan program-program yang tak pro rakyat," tegas Wiranto saat memberikan pengarahan kepada anggota Fraksi Hanura di gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis.

Lebih lanjut Wiranto meminta para anggota Fraksi Hanura DPR untuk terus menggunakan hati nurani. Menurut Wiranto, Partai Hanura besar bukan dengan janji-janji kosong, bukan pepesan kosong, tetapi dengan karya nyata bersama rakyat.

"Kita memperjuangkan amanat rakyat dan juga mengkritisi pemerintah yang juga dipilih rakyat," kata Wiranto.

Karena itu, tambahnya, anggota Fraksi Hanura diminta terus mengedepankan hati nuraninya. Namun, Wiranto mengakui sudah ada anggota fraksinya yang terkontaminasi sedikit, tetapi kemudian sadar dan bangun kembali untuk bersama-sama rakyat.

"Hanura konsisten dengan perjuangan rakyat. Boleh jadi pemerintah juga berjuang untuk rakyat tetapi caranya berbeda," kata Wiranto. Ketika ditanyakan apakah ada tawaran untuk bergabung dengan koalisi parpol pendukung pemerintah, Wiranto dengan diplomatis menjawab tawaran seperti itu biasa tapi Hanura tetap konsisten berkoalisi dengan rakyat.

"Hanura mengkritisi pemerintah bukan karena anti pemerintah. Percayalah meski Hanura di luar Setgab kalau kebijakan pemerintah pro rakyat, kita akan berada di barisan paling depan mendukungnya. Kalau kami keras karena berarti kebijakan yang tak pro rakyat. Bukan Hanura berarti anti pemerintah," kata Wiranto.

Wiranto menegaskan andaikan tinggal Hanura sendiri yang berada di luar pemerintahan, jika memang itu yang diyakini, maka Hanura akan tetap berada di sana.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement