REPUBLIKA.CO.ID,JEPARA--Para santri di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah merespon positif pelatihan 'Internet Pesantren, Wahana Syiar digital (Santri Indigo) di Gedung NU cabang Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (19/3).
Umumnya, mereka mengaku mendapatkan pengalaman baru untuk mempelajari pesatnya teknologi ICT ini. Pasalnya, selama ini mereka jarang bersinggungan dengan internet.
Pada pelatihan ini para peserta mendapatkan paparan dari para pakar internet dan ICT serta blogger sukses. Seperti Muhammad Rijal AR Sutadiredja, seorang blogger dari Semarang serta Dimas Prasetyo, yang merupakan blogger tuna netra dari Jakarta.
Abdul Latif, santri pondok pesantren An Nur, Desa Mangunan, Kecamatan Taunan, Kabupaten Jepara mengaku pelatihan internet ini merupakan hal yang baru baginya. Selama ini ia sama sekali belum pernah bersinggungan dengan teknologi internet. Baginya pelatihan dan pengenalan pada teknologi ITC ini merupakan pengalaman baru.
Ia mengaku tertarik untuk mempelajari lebih lanjut. Termasuk dalam hal pembuatan blogg meski baru bisa menguasai sedikit demi sedikit. "Kalau sebelumnya internet hanya sekadar melihat dari orang- orang di sekitar saya, kini kesempatan untuk belajar dan melakukannya sendiri ada," ungkapnya.
Eny Sulistyowati, santriwati Ponpes Al Itihad, Kecamatan Taunan juga mengamini pelatihan ini sebagai pengalaman baru dalam pengembangan kemampuan diri. a mengaku senang mengikuti kegiatan ini, seperti pelatihan membuat blogg. Menurutnya, pelatihan bisa dimanfaatkannya sebagai penunjang kegiatan belajar di ponpesnya.
"Pertama kali mengakses internet saya sangat tertarik. Ternyata banyak proses- proses kreatif yang bisa saya pelajari," imbuhnya.
Seperti halnya pelatihan- pelatihan sebelumnya, kegiatan Santri Indigo di Jepara diawali dengan Pelatihan ini selalu diawali dengan motivasi dan wawasan teknologi. Sesi ini banyak memberikan ruang kepada para santri tentang pentingnya Internet, aplikasi penggunaan untuk hal- hal yang bermanfaat, seperti dakwah.
Sesi terakhir dilaksanakan pelatihan membuat blogg bagi para santri peserta pelatihan yang dipandu oleh Slamet Riyanto, dari Harian Umum Republika.
Pelatihan diikuti oleh 100 peserta, yang terdiri atas 75 santriwan/ santriwati dan 25 ustad dari 30 ponpes yang ada di Kabupaten Jepara dan sekitarnya