REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum untuk melakukan investigasi menyeluruh atas ambrolnya Jalan RE Martadinata, Ancol, Jakarta Utara. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo saat meninjau ke lokasi amblasnya Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, Jumat mengatakan peristiwa ini harus segera ditangani dan jangan sampai terulang kembali, karena jalan tersebut merupakan jalan utama yang menjadi urat nadi perekonomian Jakarta.
Fauzi Bowo meminta kepada seluruh aparat pemerintah seperti Kementerian PU, Dirjen Bina Marga, Polda Metro Jaya untuk melakukan pengawasan dan pengamanan di areal amblasnya jalan tersebut. Dia juga mengimbau seluruh warga sekitar jalan tersebut agar tidak memadati jalan yang masih dinilai rawan dan tempat yang sudah dibatasi dengan garis polisi.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur mendapat penjelasan dari Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Kapuslitbang) Jalan dan Jembatan Kementerian PU, Jawali Marbun tentang amblasnya jalan tersebut. "Kami baru melakukan penyidikan singkat. Hasil sementara penyebab amblasnya jalan di Jl RE Martadinata kemungkinan dikarenakan dua penyebab," kata Jawali.
Penyebab pertama karena air yang dipompa tidak dapat dialirkan ke laut karena terhalang badan kapal, sehingga membentuk pusaran air yang mengikis dasar turap dan menggerus tanah di bawah jalan. Sedangkan penyebab kedua yaitu abrasi atau akibat pasang surut air laut yang menggerus tanah. Jawali menjelaskan sebelum jalan di beton, Kementerian PU selalu melakukan pelapisan bila badan jalan mengalami penurunan 60 cm per tahunnya.
"Namun karena sudah di beton, maka ada rongga di bawahnya, sehingga jalan masih tahan dengan kekuatan level tertentu. Tetapi saat melebihi kekuatannya, jalan pun jadi amblas," ujarnya. Dia mengakui pengawasan terhadap jalan tersebut kurang sehingga tidak bisa dilakukan antisipasi secepatnya untuk memperbaiki jalan sebelum amblas.
Oleh karena itu, Puslitbang Jalan dan Jembatan Kemenpu akan melakukan investigasi di sepanjang Jalan RE Martadinata, sebab hampir seluruh jalan tersebut dibangun di depan laut.