YOGYAKARTA--Kraton Yogyakarta akan menggelar jumenengan (peringatan) ulang tahun ke-64 Sri Sultan Hamengku Buwono X, Sabtu malam (17/4). Khusus untuk ulang tahunnya kali ini, Sultan HB X akan mempergelarkan sendratari bedaya ''Harjuna Wijaya'', yang menggambarkan tentang perjalanan kehidupan seseorang menuju kesempurnaan hidup manusia seutuhnya.

Sri Sultan HB X berulang tahun ke-66 tahun menurut penanggalan Jawa, pada tanggal 29 Bakdamulud Tahun Dhal 1943, yang bertempatan tanggal 14 April 2010. Sedangkan, menurut penanggalan Masehi, ia berumur 64 tahun tepat tanggal 2 April 2010.

Panitia kegiatan ini, GBPH Hadikusumo, sendratari ini akan dibawakan sembilan penari, termasuk dua putri Sultan BH X, masing-masing GKR Pembayun dan GKR Cnandrakirana.

Tarian ini, kata dia, khusus diciptakan Ngarso Dhalem dibantu penata tari RAY Kusumaningrat. ''Sendratari ini belangsung selama sekitar satu jam, tanpa berhenti,'' kata Gusti Hadi, pada jumpa pers Kamis sore di Dalem Joyokusumo.

Pada jumpa pers itersebut, Gusti Hadi didampingi adik-adiknya yakni Pangageng Kewedanan Ageng Panitrapura Kraton GBPH Joyokusumo, dan GBPH Yudhaningrat.

Seluruh kegiatan ini, kata dia, akan digelar di Bangsal Kencana Kraton Yogyakarta. Sultan akan didampingi istrinya GKR Hemas dan Sri Paku Alam IX.

Yang khusus lainnya pada peringatan ulang tahun tahun ini, Sultan juga akan menerima hadiah lukisan dirinya, dari dua seniman Srihadi dan Sardono W Kusomo.

Tarian Bedaya Harjuna Wijaya ini adalah karya Sri Sultan HB X ketiga. Sebelumnya uang telah mengkreasi Bedaya Harjuna Wiwoho dan Bedaya Armurwabumi. ''Saya rasa Ngarso Dalem untuk menyampaikan sesuatu pesan melalui Bedaya Harjuna Wijaya, jadi semacam orasi budaya melalui tari,'' kata Gusti Hadi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika