REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Kecelakaan beruntun menimpa nelayan Cilacap. Setelah dua kapal pecah dihantam gelombang air laut, pada Kamis (24/6), sebuah kapal kembali menjadi korban keganasan Samudra Hindia di wilayah perairan Cilacap.
Kamis pagi, perahu fiber jenis jukung di perairan Pantau Kemiren Kecamatan Cilacap Selatan, terbalik setelah dihantam gelombang setinggi 2 meter. Akibat kejadian itu, dari empat awak perahu yang hendak berangkat mencari ikan tersebut, hilang ditelan ganasnya gelombang laut. ''Korban hilang bernama Usman bin Asmadi (38), warga Jalan Manggis RT 01 RW 04 Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan, Cilacap. Sedangkan tiga awak lainnya, berhasil diselamatkan rekan nelayan lain yang kebetulan juga akan melaut mencari ikan,'' kata Anggota SAR Wijaya Kusuma Cilacap, Arjadi (50).
Arjadi menyebutkan, untuk mencari nelayan yang hilang tersebut, pihaknya telah menerjunkan tim SAR dengan dibantu kepolisian Cilacap. Namun hingga siang kemarin, tubuh nelayan yang hilang tersebut belum berhasil ditemukan.
Sedangkan tiga korban yang selamat, masing-masing Catim (35) warga Kelurahan Tegal Kamulyan RT 03 RW 16, Madmarta (53) warga Lengkong RT 01 RW 15 Cilacap Utara, dan Tulus (30) warga Gumilir RT 02 RW 02 Cilacap Utara, saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina Cilacap.
Diperoleh keterangan, kejadian ini terjadi saat mereka baru hendak berangkat pergi melaut untuk menangkap ikan. Namun baru baru beberapa kilometer perahu mereka meninggakan bibir pantai, mendadak ada gelombang tinggi yang menghantam perahu mereka. Perahu in langsung langsung terbalik sehingga seluruh penumpangnya tercebur ke laut.
Sebelum kejadian ini, cuaca buruk di perairan laut selatan ini juga sempat menelan korban lima anak buah kapal (ABK) KM Bali Indah 15 milik Atay Hartono warga Jl Tanjung, Sidakaya, Cilacap, akhir pekan lalu. Peristiwa itu terjadi, Jumat (18/6) malam. Hingga sepekan ini, kelima korban yang terdiri dari Mamad (31) warga Desa Kuripan Kidul Kecamatan Kesugihan, Cilacap, Ambar (28) warga Jatilawang, Banyumas, Dwi (25) warga Jl Logawa, Donan, Cilacap Tengah, Jamal (26) warga Jl Duku Tambakreja, Cilacap Selatan dan Khairul warga Jl Logawa, Donan, Cilacap Tengah, belum ditemukan.