Jumat 30 Jul 2010 07:09 WIB

Lamban Tangani Kerusuhan, Kapolres Tana Toraja Diusulkan Dicopot

REPUBLIKA.CO.ID,TANATORAJA--Pasangan bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Tana Toraja, Theofilus Tandurerung dan Adelheid Sosang mendesak pencopotan Kapolres AKBP Yudi Sinlaeloe.

Kuasa Hukum Teladan, Andi Mahyanto Masda di Makassar, Kamis, mengatakan, desakan tersebut disampaikan sebab kepolisian di daerah itu dinilai lamban menangani persoalan kerusuhan yang terjadi di daerah itu pada pilkada, 23 Juni lalu.

Dia menjelaskan, pihak Teladan, Bupati dan Panwas sudah menyurat ke kepolisian setempat untuk pengusutan masalah itu, namun sampai saat ini belum ada kejelasan. "Panwas mengaku bahwa mereka sudah berkoordinasi dengan kepolisian, tapi belum juga ada tindak lanjut," ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya berencana bersurat ke pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat agar mengambil alih pengusutan masalah tersebut. "Jika tetap tidak bisa, kami berencana meneruskannya ke Mabes Polri," katanya.

Menurutnya, saat ini pihaknya sudah mengumpulkan bukti visual, baik berupa foto maupun video rekaman saat terjadi kerusuhan sebagai bukti penyelidikan kepolisian.

Dalam video tersebut, terlihat salah seorang kandidat di tengah-tengah massa yang diduga sedang memberi instruksi kepada massa. Saat kerusuhan, kata dia, terdapat 15 bangunan yang dibakar oleh massa lima kandidat bupati dan wakil bupati lainnya.

Masing-masing adalah rumah jabatan Ketua DPRD, 12 kantor kecamatan, kantor Sekretariat DPD partai Golkar, kantor KPU, dan kantor Panwas. "Semua dokumen pilkada di kantor-kantor itu dibakar massa," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement