Kamis 04 Nov 2010 02:35 WIB

SBY Minta Pengungsi Merapi Bersabar

Rep: Nuraini / Red: Endro Yuwanto
Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kunjungan ke lokasi pengungsian Merapi Desa Dompol, Kecamatan Kemalang, Klaten, berpesan agar pengungsi bersabar. Para pengungsi diharapkan mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap berada di pengungsian hingga kondisi Merapi aman.

“Merapi masih bahaya, karena itu berada di sini dulu. Saged sabar rumiyin nggeh (Bisa sabar dulu ya), “ ujar SBY, Rabu (3/11).

SBY mengunjungi lokasi pengungsian Desa Dompol bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Hadir dalam rombongan tersebut antara lain Menteri koordinator kesejahteraan rakyat Agung Laksono, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto,  Menteri Pendidikan Nasional M Nuh, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng, Menkopolhukam Djoko Suyatno, dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

Di lokasi tersebut, SBY meninjau sejumlah fasilitas di pengungsian seperti sekolah darurat, posko PMI, dan dapur umum. SBY juga menyapa pengungsi yang berada di gedung sekolah setempat.

SBY mengatakan kepada pengungsi bahwa lokasi pengungsian hanya tempat sementara. Diharapkannya, pengungsi dapat betah berada di lokasi tersebut. Kebutuhan logistik pengungsi, ujarnya, akan tercukupi. “Ini hanya tempat sementara. Di sini sudah difasilitasi bupati dan gubernur, “ ujarnya.

SBY juga menegaskan bahwa pemerintah dan relawan setiap saat bersedia membantu untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. Meski kondisi darurat, diharapkannya pengungsi dapat bersabar hingga Merapi pulih. SBY juga berharap Merapi segera pulih kembali agar warga dapat kembali ke rumah.

Selain itu, SBY juga sempat mengutarakan jatuhnya korban jiwa di Kinahrejo, Sleman. SBY menilai hal itu lantaran warga tidak mematuhi imbauan pemerintah. “Kalau dulu saudara-saudara mentaati imbauan pemerintah, semua pasti akan selamat,'' tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement