REPUBLIKA.CO.ID, BOROBUDUR--Lima gajah milik Taman Wisata Candi Borobudur yang selama ini diungsikan ke Kebun Binatang Gembiro Loka Yogyakarta karena letusan Gunung Merapi, pada Sabtu (11/12) kembali ke kompleks Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. "Hari ini kembali ke Borobudur dalam kondisi sehat," kata General Manajer PT TWCB, Pujo Suwarno, di Borobudur, Sabtu.
Lima gajah yang selama ini dikelola TWCB untuk pengembangan kepariwisataan Candi Borobudur itu adalah Moli (32), Shela (30), Bona (28), Lisi (25), dan Eca (20). Sejak 13 November 2010, lima gajah itu dievakuasi dari kompleks TWCB ke Gembiro Loka untuk mencegah gangguan kesehatan dampak hujan abu intensif dari letusan Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta itu.
Hujan abu berasal dari semburan awan panas intensif Gunung Merapi ketika itu turun hingga kawasan Candi Borobudur. Ia mengatakan, sekitar pukul 14.30 WIB lima ekor gajah itu berangkat dari Gembiro Loka menuju Borobudur diangkut dengan dua tronton.
Sebanyak sembilan pawang gajah TWCB, katanya, turut dalam pemulangan tersebut. Selama di penampungan Gembiro Loka, katanya, gajah TWCB mendapat perawatan petugas secara baik termasuk kondisi kesehatannya.
Ia mengaku membutuhkan waktu sekitar satu minggu sebelum mengoperasikan kembali lima gajah tersebut untuk kepentingan kepariwisataan Candi Borobudur. "Supaya beradaptasi dulu dengan lingkungan Borobudur, setelah selama ini berada di penampungan," katanya.
Ia menyatakan merencanakan mengoperasikan gajah itu untuk mendukung kepariwisataan setempat mulai sekitar akhir Desember 2010. "Akhir tahun ini kami harapkan sudah bisa beroperasi lagi," katanya.