REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Seorang wisatawan asal Bandung, ditemukan tewas setelah dilaporkan terbawa arus ombak di pantai barat objek wisata pantai Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (1/1), sekitar pukul 09.30 WIB. Petugas Balawisata saat dihubungi di Tasikmalaya, Dudi, mengatakan, korban ditemukan di bibir pantai sekitar pukul 12.00 WIB atau berjarak sekitar 50 meter dari lokasi korban terbawa arus ombak,

"Tidak lama korban berhasil ditemukan. Korban asal Bandung," kata Dudi. Korban tewas terbawa arus ombak yakni Kurnia bin Ateng (27) warga asal Desa Cileunyi Kulon, Rt01/06, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Berdasarkan keterangan rekan korban, kata Dudi, bersama teman-temannya juga pengunjung lainnya, korban berenang di pantai Pangandaran bagian barat depan hotel Century. Korban diduga terlalu jauh dari bibir pantai, ketika ada ombak besar datang secara tiba-tiba korban tidak mampu mengimbanginya sehingga terbawa arus.

Rekan korban lainnya merasa kehilangan karena keberadaan korban tidak ada disekitar lokasi berenang dan mengetahui telah tergulung arus ombak. Peristiwa tersebut langsung dilaporkan kepada petugas penjaga pantai Balawisata, selanjutnya petugas melakukan pencarian ke tengah lautan sekitar lokasi dikabarkannya korban hilang.

Korban akhirnya ditemukan petugas, dan langsung dibawa ke daratan. Tidak lama korban langsung dibawa ke Bandung menggunakan mobil ambulance.

Objek wisata pantai Pangandaran pada hari libur perayaan tahun baru dipadati pengunjung dari berbagai daerah. Padatnya pengunjung dan berenang di pantai, kata Dudi banyak wisatawan yang nyaris terbawa gulungan ombak, namun berhasil diselamatkan oleh tim Balawisata.

Sebelumnya, petugas Balawisata telah melakukan himbauan agar pengunjung yang ingin berenang tidak terlalu jauh dari bibir pantai dan tidak diperbolehkan berenang di zona merah atau kawasan yang dilarang bagi wisatawan berenang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika