REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG--Seorang pengungsi korban banjir lahar dingin di shelter box Lapangan Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Zaini, Kamis, meninggal dunia karena komplikasi penyakit. Menurut anak korban, Sarah, sebelum meninggal ayahnya sudah empat hari mengalami muntah-muntah jika memasukan makanan ke mulut karena sudah menderita penyakit komplikasi.

Pada Kamis pagi, Zaini masih menyuapi cucunya Althaf (7) sebelum berangkat sekolah, namun setelah itu mengalami kejang-kejang,

"Setelah bapak menyuapi anak saya, ia muntah-muntah dan kejang. Kemudian saya menghubungi tetangga yang berprofesi dokter," katanya.

Zaini yang sudah mempunyai riayat penyakit stroke itu dilarikan ke RSUD Muntilan, Kabupaten Magelang.

Di ruang UGD RSUD Muntilan, tim medis memberi pertolongan dengan menggunakan alat pemacu jantung, namun sudah Zaini tidak bisa tertolong lagi. Dokter RSUD Muntilan Wawan Suci N menyatakan pasien datang ke rumah sakit mempunyai riwayat penyakit komplikasi.

"Korban sudah mempunyai penyakit hipertensi, gula darah tinggi ditambah dengan pola makan di pengungsian yang tidak terkontrol," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika