REPUBLIKA.CO.ID, GARUT--Ratusan warga Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berunjuk rasa dengan menghadang kendaraan yang mengangkut karyawan perusahaan Chevron Geothermal Indonesia di jalan raya Pasirwangi, Rabu (19/1)
Mereka yang tergabung dalam Forum Masyakat Peduli Masjid Besar Pasirwangi (FMPM-P) itu berunjuk rasa di tengah jalan raya Pasirwangi atau depan kantor Polsek Pasirwangi yang merupakan jalur utama menuju perusahaan Chevron.
Dalam aksi yang digelar pukul 05.30 WIB itu, warga meminta perusahaan Chevron memperhatikan masyakat Pasirwangi yang membutuhkan pembangunan tempat ibadah. "Sesuai janji perusahaan Chevron, pembangunan masjid akan secepatnya direalisasikan, tetapi sampai sekarang belum terwujud," kata koordinator aksi itu, Usep NA.
Massa dari berbabagai kalangan usia itu menutup jalan sehingga kendaraan karyawan Chevron maupun kendaraan masyakat umum sulit melintas. Bahkan dalam aksi tersebut sempat terjadi saling dorong masyakat dengan pihak kepolisian yang melakukan pengawalan agar para pengunjuk rasa membukakan jalan.
Seletah melakukan negosiasi para pengunjuk rasa akhirnya membiarkan kendaraan masyakat umum melintas. Sementara kendaraan mini bus yang mengangkut karyawan tetap dilarang melintas.
Namun, setelah melakukan negosiasi antara pihak kepolisian dan pengunjuk rasa, sebagian bus karyawan Chevron bisa melintas, Tetapi ada juga yang kembali lagi menuju arah Garut kota.