Senin 24 Jan 2011 13:46 WIB

Pola di Persawahan Sleman, Crop Circle Pertama di Indonesia?

Fenomena crop circle tampak di tengah sawah di Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Senin (24/1).
Foto: Antara
Fenomena crop circle tampak di tengah sawah di Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Senin (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN – Warga Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad, dibuat geger dengan munculnya jejak aneh di persawahan di Dusun Kracakan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah.

Pemandangan aneh itu berupa robohnya batang padi yang membentuk sebuah pola yang terdiri atas beberapa lingkaran besar dan kecil. Besarnya lingkaran diperkirakan antara 15-20 meter. Warga setempat menduga fenomena ini merupakan jejak benda asing dari luar angkasa alias UFO.

Di luar negeri, fenomena ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru, yang disebut dengan crop circle. Jejak ini biasa ditemukan di ladang gandum.

Kapan pertama kali crop circle ditemukan masih menjadi tanda tanya. Namun, menurut situs wikipedia, laporan penemuan crop circle meningkat sejak tahun 1970-an. Setidaknya 23 negara melaporkan sekitar 10 ribu kasus crop circle sepanjang tiga dekade terakhir, dengan berbagai macam pola dan luas. Sebanyak 90 persen di antaranya ditemukan di Inggris bagian utara.

Sejak kemunculannya di media pada 1970-an, crop circle kerap menjadi subyek spekulasi terkait UFO dan mahluk asing (alien).

Bagi sebagian kalangan, kemunculan crop circle masih menjadi misteri. Namun, sebagian kalangan menilai fenomena ini merupakan ulah sekelompok orang yang bisa dibuat dalam semalam. Metode paling umum adalah dengan menggunakan bantuan tali dan papan untuk merobohkan batang gandum.

Beberapa crop circle bahkan dibuat untuk kepentingan promosi. Perusahaan membayar beberapa orang untuk membuat pola tertentu di ladang gandum guna mempromosikan produknya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement