REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG-- Sejumlah tempat strategis di Temanggung, Jawa Tengah, masih dijaga aparat keamanan dari kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia, Kamis, pascakerusuhan massa Selasa (8/2).
Sejumlah tempat yang dijaga aparat keamanan tersebut antara lain Pengadilan Negeri Temanggung, Polres Temanggung, Kejaksaan Negeri Temanggung, Rumah Tahanan Temanggung, Rumah Dinas Bupati Temanggung.
Kemudian Gereja Santo Petrus Paulus, Gereja Pantekosta, Gereja Kristen Indonesia, dan Sekolah Kristen Shekinah. Pascasidang penistaan agama di PN Temangung, Selasa (8/2) dengan terdakwa Anthonius Richmord Bawengan yang divonis lima tahun penjara, massa pengunjung yang tidak terima dengan keputusan tersebut kemudian melakukan perusakan.
Sejumlah tempat yang mengalami kerusakan yakni PN Temanggung, Polres Temanggung, Gereja Santo Petrus Paulus, Gereja Pantekosta, dan Sekolah Kristen Shekinah, Beberapa sekolah Kristen dan Katolik di Temanggung hingga Kamis belum menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan perkantoran dan perekonomian di pusat kota Temanggung sudah berjalan normal. Sebelumnya Kapolda Jateng Irjen Pol Edward Aritonang mengatakan bahwa kondisi Temanggung berangsur normal.
"Untuk memulihkan kondisi keamanan, kami masih menempatkan personel kepolisian dibantu aparat TNI melakukan penjagaan beberapa tempat yang dianggap rawan," katanya.