REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Bakal calon wali kota yang diusung PAN dalam pemilihan umum kepala daerah Kota Yogyakarta, Hanafi Rais, berharap bakal calon wakil wali kota yang akan dipasangkan dengannya adalah sosok yang telah berpengalaman. "Saya tidak bisa mengatur siapa yang akan dipasangkan dengan saya. Karena itu semua tergantung pada partai politik. Tetapi saya bisa berharap, sosok pasangan saya nanti adalah orang yang lebih tua dan berpengalaman," kata Hanafi Rais di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, sosok bakal calon wakil wali kota yang akan dipasangkan dengannya minimal berusia 45 tahun dan telah memiliki pengalaman serta kompetensi yang cukup. Partai Amanat Nasional (PAN), lanjut dia, terus membuka diri dan melakukan komunikasi politik yang intensif dengan berbagai pihak termasuk partai politik dan juga sejumlah calon yang telah muncul ke permukaan. "Mei nanti, semua akan jelas, termasuk putusan terkait pasangan bakal calon wakil wali kota di pemilihan umum kepala daerah mendatang," katanya.
PAN telah menjalin koalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan partai tersebut telah mengusung Syukri Fadholi sebagai calon wakil wali kota. Syukri Fadholi pernah menjabat sebagai wakil wali Kota Yogyakarta.
Sementara itu, salah satu calon wakil wali kota yang diusung oleh Koalisi Mataram Kuwat Indriyanto mulai melakukan pendekatan kepada sejumlah pihak, salah satunya adalah pelaku pariwisata di Kota Yogyakarta. Ketua Association of the Indonesia Tours and Travel (Asita) DIY Edwin Ismedi Himna memberikan masukan agar bakal calon wakil wali kota yang juga merupakan Ketua Harian Masyarakat Tegal di Yogyakarta tersebut memanfaatkan media internet sebagai cara untuk lebih memperkenalkan diri ke masyarakat.
"Masyarakat Yogyakarta adalah masyarakat yang cukup akrab dengan internet. Cara ini bisa lebih efektif dan efisien," katanya. Para pelaku wisata tersebut juga memberikan usul agar bakal calon wakil wali kota yang juga pegawai Kementerian Keuangan di Kantor Layanan Pajak tersebut bisa menyasar pemilih pemula di Yogyakarta yang diperkirakan mencapai 15 persen.