Rabu 16 Mar 2011 12:01 WIB

Setelah 20 Tahun, Hasanudin Sadar Ahmadiyah Tidak Sesuai

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Didi Purwadi
Unjuk rasa menuntut pembubaran Ahmadiyah
Foto: Amin Madani/Republika
Unjuk rasa menuntut pembubaran Ahmadiyah

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI - Sebanyak 18 warga Jamaah Ahmadiyah Indonesia dari empat kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (16/3), menyatakan ikrar taubat untuk kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya. Hasanudin menjadi bagian dari 18 jamah Ahmadiyah yang kini menyatakan tobat.

Hasanudin, yang kini berusia 45 tahun, menghabiskan hampir setengah hidupnya untuk mencari kebenaran. Hasanudin yang merupakan warga Kampung Baeud, Kecamatan Warungkiara, itu mencoba menekuni ajaran Ahmadiyah selama hampir 20 tahun atau setengah hidupnya.

Setelah 20 tahun, Hasanudin pun berkesimpulan bahwa ajaran Ahmadiyah tidak sesuai. ''Saya ingin kembali ke ajaran Islam karena saya menganggap Ahmadiyah itu ajarannya tidak sesuai,'' kata Hasanudin.

Sebanyak 18 warga Jamaah Ahmadiyah Indonesia yang menyatakan ikrar taubat tersebut terdiri atas empat orang dari Kecamatan Jampang Tengah, empat orang dari Kecamatan Parakansalak, enam orang dari Kecamatan Warungkiara dan empat orang dari Kecamatan Cibadak.

Ikrar taubat yang dilakukan di Gedung Islamic Center, Kabupaten Sukabumi, itu dipimpin langsung oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi dan disaksikan oleh pengurus MUI tingkat kecamatan dan muspika serta muspida Kabupaten Sukabumi. Selain itu, mereka mengucap dua kalimat syahadat serta siap kembali lagi kepada ajaran Islam dan tidak akan kembali lagi kepada ajaran Ahmadiyah yang dinilai sesat. Mereka menyatakan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

Pada acara itu, sebanyak 18 warga Ahmadiyah yang sudah bertaubat tersebut juga menandatangani kesepakatan bahwa mereka sudah sepenuhnya kembali kepada ajaran Islam. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, Ismatulllah, mengatakan pihaknya bersyukur dengan taubatnya 18 warga JAI untuk kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya. Selain itu, mereka yang taubat itu datang dengan tulus atau tidak ada paksaan dari siapapun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement