REPUBLIKA.CO.ID,PALU - Sulawesi Tengah dalam waktu dekat ini akan mendapat pasokan beras impor dari Vietnam sebanyak 4.500 ton. Demikian kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sulteng, Edy Subiantoro, di Palu, Ahad (20/3).
Edy mengatakan bahwa beras impor itu sedang dalam perjalanan menuju Pelabuhan Pantoloan Palu. Jika tidak ada hambatan, kapal berbendera Vietnam yang mengangkut beras impor untuk Sulteng tersebut akan tiba di Pantoloan, sekitar 23 km utara ibukota provinsi, pada 22 Maret 2011.
Ia menjelaskan pasokan beras impor itu merupakan yang keempat kalinya. Pemerintah pusat pada tahun 2010-2011 ini memberikan jatah beras impor sebanyak 20.000 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Sulteng. Sulteng mendapat jatah beras impor karena realisasi pengadaan beras oleh Bulog pada musim panen 2010 tidak mencapai target.
"Dari target 10.000 ton, Bulog hanya mampu membeli sekitar 5.600 ton saja," katanya.
Sementara tahun 2011 ini, Bulog Sulteng juga menargetkan pembelian beras petani 10.000 ton. Namun sampai medio Maret 2011 ini, Bulog belum juga berhasil membeli beras petani sebab harga beras di tingkat produsen cukup tinggi.
Subiantoro berharap pada panen raya April-Mei 2011 nanti harga beras di tingkat petani dan pengusaha penggilingan padi di Sulteng bisa turun. Jika harga tetap di atas harga pembelian pemerintah, Bulog dipastikan tidak akan berhasil membeli beras petani. Harga beras di tingkat petani saat ini masih berkisar Rp 5.300,00 sampai Rp5.500,00/kg atau di atas harga pembelian pemerintah sebesar Rp 5.060,00/kg.