Senin 14 Jan 2013 19:37 WIB

KPK names Djoko Susilo as a suspect of money laundering

Rep: Bilal Ramadhan/Satya Festiani/ Red: Yeyen Rostiyani
Former chief of the National Police Traffic Corps, Djoko Susilo (white shirt)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Former chief of the National Police Traffic Corps, Djoko Susilo (white shirt)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Corruption Eradication Commission (KPK) named former chief of the National Police Traffic Corps, Djoko Susilo, as a suspect of money laundering. Spokesman of KPK, Johan Budi, said Susilo violated Article 3 and Article 4 of the 2010 Money Laundering Law. 

"Djoko allegedly covered up and hide the assets he obtained from the driving simulators procurement budget," Budi said on Monday.

Earlier KPK named Susilo as the main suspect in a graft case centering on a driving simulators procurement project. He is charged under Article 2 (1) and/or Article 3 Laws No. 20/2001 on eradication of corruption.

KPK will kick off the investigation on people who allegedly helped Susilo laundering the money, including his family, this week. KPK will also trace Susilo's asset. "Then, we will block his account," Budi said.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement