REPUBLIKA.CO.ID, Dari hasil penelitian terbaru di Amerika Serikat, tes darah yang dilakukan secara akurat dapat memprediksi timbulnya penyakit Alzheimer.
Penelitian menunjukkan tingkat pengujian pada 10 lemak dalam darah, dapat memprediksi Alzheimer dengan tingkat akurasi hingga 90 persen.
Dilansir dari BBC News, temuan yang diterbitkan dalam Nature Medicine itu kini dalam proses uji klinis yang lebih besar. Para ahli mengatakan, hasil perlu dikonfirmasi ulang. Namun tes tersebut menjadi langkah nyata ke depan.
Jumlah orang yang hidup dengan penyakit ini mencapai 44 juta orang di seluruh dunia. Diperkirakan jumlahnya akan mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat pada tahun 2050.
Penyakit ini diam-diam menyerang otak selama lebih dari satu dekade, sebelum gejala muncul. Dokter berpikir uji obat gagal, karena pasien seperti terlambat mendapat penanganan.
Inilah sebabnya, mengapa menemukan sebuah tes yang bisa memprediksi risiko Alzheimer merupakan prioritas utama peneliti. Dengan pengujian tes darah, risiko datangnya penyakit dapat diprediksi dalam tiga tahun ke depan.