Kamis 23 Apr 2015 11:25 WIB

Waspadai E-Cig di Kalangan Remaja

Rokok dan Rokok Elektrik (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Rokok dan Rokok Elektrik (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Rokok eletronik atau e-cigarettes atau e-cig sedang jadi tren. Di Amerika Serikat, kenaikan perokok jenis ini di kalangan remaja cukup mengagetkan, sekitar 2,5 juta remaja di sekolah menengah merokok e-cig atau disebut "vape". Jumlah ini tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan tahun 2014 menurut data survei tembakau nasional di kalangan anak muda, yang digagas Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Kondisi ini mengkhawatirkan CDC. Soalnya beberapa tahun lalu, jumlah perokok tradisional mengalami penurunan. Namun tidak ada penurunan jumlah perokok di kalangan remaja. Kelihatannya, rokok elektronik telah menggantikan rokok tradisional di kalangan remaja. Demikian laporan CDC berjudul Morbidity and Mortality Weekly Report, yang dirilis pada 17 April.

Menurut laporan itu, produsen e-cig menggelontorkan biaya pemasaran lebih banyak, 3 kali lipat lebih antara 2011-2013. Produsen rokok menyasar kalangan remaja dan menggoda mereka dengan sampel gratis serta aroma buah dan permen. "Kita perlu menghentikan hal ini sebelum generasi berikutnya dijerat nikotin," kata Dr. Tom Frieden, direktur CDC, dikutip dari www.parentsindonesia.com.

Rokok elektronik adalah alat yang beroperasi dengan baterai. Alat ini menggunakan panas untuk mengubah cairan kimia menjadi asap yang bisa diisap penggunanya yang disebut vaper melalui vape-pen. Cairan kimia itu bisa berisi nikotin cair atau cairan untuk aroma serta rasa.

Apa bedanya dengan rokok yang dibakar? Para pengamat menyatakan bahwa e-cig memiliki efek yang sama seperti rokok biasa jika menggunakan nikotin. Dan data survei tembakau nasional di kalangan anak muda dari CDC menyatakan bahwa 38 persen vaper menggunakan nikotin, 30 persen yang menyatakan "kadang" menggunakan nikotin, dan hanya 4 persen yang tidak menggunakan nikotin.

Yang patut dikhawatirkan adalah, Anda tidak tahu apa cairan yang berada di dalam vape-pen. Saat ini, mariyuana (ganja) cair sedang menjadi tren. Para produsen narkotika secara kreatif telah memasarkan produknya dengan banyak nama: Cloud 9, Hookah Relax, Crown, Bizarro, Shisha atau Mad Hatter. Jika anak Anda yang remaja asik mengisap e-cig, sebaiknya Anda waspada.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement