Jumat 01 Apr 2011 11:42 WIB

Ekspor Indonesia Turun Tipis, Kepala BPS Bilang, "Biasa Tiap Tahun."

Kepala BPS, Rusman Heriawan
Kepala BPS, Rusman Heriawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia selama Februari 2011 sebanyak 14,40 miliar dolar Amerika Serikat (AS), turun 1,42 persen dibanding nilai ekspor bulan sebelumnya.

Saat menyampaikan berita resmi statistik di Jakarta, Jumat, Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan dibanding sebelumnya, pada Februari 2011 ekspor nonmigas turun 1,25 persen menjadi 11,84 miliar dolar dan ekspor migas turun 2,21 persen menjadi 2,6 miliar dolar.

"Penurunan ekspor selama Februari bukan kejutan, memang selalu begitu tiap tahun karena bulan Februari memang lebih pendek dari bulan yang lain," kata dia.

Rusman menjelaskan, penurunan nilai ekspor migas selama bulan kedua 2011 utamanya disebabkan oleh penurunan ekspor hasil minyak sebesar 16,35 persen dan ekspor gas sebesar 14,08 persen.

Sedang penurunan ekspor nonmigas selama bulan Februari 2011, menurut data BPS, paling banyak terjadi pada komoditas lemak dan minyak nabati yakni sebanyak 439,3 juta dolar AS. Komoditas nonmigas lain yang nilai ekspornya turun adalah mesin dan pesawat mekanik, pakaian jadi bukan rajutan, bahan kimia organik serta mesin dan peralatan listrik.

Lebih lanjut dia menjelaskan, meski lebih rendah dibanding bulan sebelumnya nilai ekspor selama Februari 2011 mengalami peningkatan sebesar 28,94 persen dibanding bulan yang sama tahun 2010. BPS juga mencatat, nilai ekspor kumulatif Indonesia selama Januari-Februari 2011 sebanyak 29 miliar dolar AS atau meningkat 27,42 persen dibanding kurun yang sama tahun lalu dimana sebanyak 23,83 miliar dolar diantaranya merupakan ekspor nonmigas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement