REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI—Keluarga anak buah kapal (ABK) Sinar Kudus yang ditawan perompak Somalia mengeluhkan lambatnya penanganan dari pemerintah. Pasalnya, respons pemerintah baru dilakukan dalam beberapa hari terakhir. Padahal, puluhan ABK Sinar Kudus sudah ditawan sejak lama.
Hal tersebut diungkapkan keluarga salah seorang ABK, Dudi Wahyudi (32 tahun), warga Perum Mangkalaya Bolok B8 RW 04 RW 02, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.
‘’Penanganannya lambat dan tidak ada perubahan,’’ujar ibu kandung Dudi, Ny Maryati (59), yang ditemui di rumahnya. Contohnya, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memberikan informasi kepada pihak keluarga baru beberapa hari yang lalu.
Hal itu pun, terang Maryati, setelah ada pemberitaan di sejumlah media massa. Meskipun terlambat, namun dia berharap pemerintah mampu membebaskan anaknya.