REPUBLIKA.CO.ID, Peran badan intelijen Pakistan kini tengah dibawah sorotan tajam, setelah para pakar menyatakan mustahil negara tidak tahu mengenai tempat persembunyian Osama bin Laden.
Ironisnya tokoh yang paling dicari seantero dunia itu ditemukan dalam persembunyian sekitar beberapa meter dari Akademi Militer Pakistan. Akademi yang terletak di Sandhurst, bahkan disebut sebagai Wes Point-nya Pakistan.
Kota Abbottabad, yang terletak sekitar 57 kilometer dari Islamabad adalah tempat tinggal para tentara dan dibawah kontrol pemerintah. Badan intelijen Pakistan normalnya sangat cepat mengendus kehadiran orang asing, terutama di kota-kota dengan kehadiran militer masif.
Tapi, di kawasan itu pula Osama telah tinggal dalam banguan berarea terbesar yang 'dikonstruksi secara khusus' dan dengan keamanan 'istimewa' selama enam tahun tanpa memunculkan kecurigaan nyata.
Awalnya bangunan itu terpencil di sepanjang jalur jalan tanah. Kemudian properti lain diizinkan berdiri di sektiarnya, memberi kamuflasi perkotaan. Lalu mobil-mobil mahal secara rutin kerap terlihat keluar masuk.
Lima bulan lalu, serombongan kru film mencoba mengambil gambar di samping rumah namun dihentikan oleh dua pria.
Bukan kali pertama kota itu dikaitkan dengan Alqaidah. Awal tahun ini, militan senior Indonesia, Umar Patek, juga ditahan di sana. Selama ini ia ternyata dilindungi oleh satu petugas operasi Alqaidah, seorang juru tulis yang bekerja menyamaar di kantor pos.
Pengungkapan persembunyian ini memicu kembali pemikiran bahwa beberapa faksi di badan intelijen Pakistan, ISID, kemungkinan telah membantu memberi perlindungan kepada teroris.
Fakta juga mengacu pada langkah AS yang tidak melibatkan pihak berwenang Pakistan dalam operasi. Itu menandakan AS hanya memiliki sedikit kepercayaan terhadap sekutunya.
Sejumlah pakar keamanan dan anggota parlemen Inggris, juga mengajukan pertanyaan serus. Duta Besar Pakistan di London, Wajid Shamsul Hassan, mengakui bahwa Osama mungkin telah memiliki kota itu sebagai 'tempat aman' namun ia berkeras bahwa Islamab tidak mengetahui keberadaannya hingga operasi itu terjadi.
Pernyataan itu dipatahkan oleh anggota parlemen Inggris, Richard Ottaway, "Sayangnya, saya tidak yakin bahwa pemerintah Pakistan berbicara untuk seluruh Pakistan. Ini adalah negara yang terbagi dengan banyak kesetiaan terhadap suku dan jelas ada pembagian internal dalam
Wajid Shamsul menepis anggapan bahwa ada minim kepercayaan dari kubu AS terhadap badan keamanan Pakistan
Anggota parlemen lain dari Partai Buruh Inggris, Mike Gapes juga memberi tudingan tak kalah keras. "Fakta bahwa bin Laden ditemukan dalam kompleks besar di tengah kota dengan garnisun militer, alih-alih di sebuah area pelosok yang terpencil, tentu membuat anda bertanya bagaimana mungkin ia bisa tinggal di tempat itu,"
Mantan kepala intelijen Pakistan untuk Amerika di kawasan tersebut mengatakan, gagasan bahwa Osama bin Laden bisa berada di Abbottabad tanpa diketahui pihak berwenang 'sedkit luar biasa'.
Perlu diketahui Akademi Militer Pakistan, yang dibuka untuk melatih "Kadet Pria Terbaik" didirikan pada 1947 setelah kemerdekaan Pakistan dari Inggris.
Fasilitas pendidikan militer itu dijalankan oleh Mayor Jendral Mazhar Jamil dan alumninya, termasuk Jenderal Pervez Musharraf, mantan presiden Pakistan, dan Jendral Jehangir Karamat, mantan kepala angkatan darat Pakistan dan duta besar untuk AS.
Hanya pekan lalu, kepala staf angkatan darat Pakistan, Jenderal Ashfaq Parvez Kayani, berkata di depan kadet yang diwisuda bahwa 'tulang punggung terorisme' telah patah karena pengorbanan tentaranya.