REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON - Sebelum melakukan aksi bom bunuh diri di Masjid Adz Dzikra Mapolresta Cirebon, Muhammad Syarif meninggalkan sebuah pesan. Pesan tersebut direkam dalam sebuah ponsel Nokia 2730 Classic yang ditemukan polisi di Sungai Soka, Cirebon, bersama tujuh bom yang dibuang ke sungai tersebut.
Inilah pesan terakhir Syarif:
"Salam kepada Noordin M Top yang pernah datang ke mimpi saya dan mengajak saya berjihad dan bergabung di dalam pasukannya. Saya pernah bermimpi bertemu dengan Ustadz Usamah bin Ladin.".
Syarif membaca beberapa ayat Al Quran. Lalu, ia melanjutkan kata-katanya. "Ya Allah, menangkanlah para mujahidin, ya Allah. Kau berpihak kepada mereka, ya Allah. Menangkanlah para mujahidin, ya Allah, yang benar-benar berjihad karena berhijrah."
"Waduh, kaum Anshar sudah pada menunggu itu. Moga-moga dapat banyak nyawa nih. Allahu akbar. Takbir!"
"Ikhlaskanlah ya Allah. Kuatkanlah ya, Allah. Kami hanya mampu demikian. Tidak bisa kami mampu membuat yang lebih dahsyat lagi. Alhamdulillah karena barokahmu ya, Allah. Rahmat darimu ya, Allah.".
"Tidak menyangka bertemu Thogut langsung. Digorok lehernya. Pakai apa? Pakai ini (sambil memegang sebilah pisau). Ini ada geriginya nih. Allahu akbar. Thogut sekarang lagi ngapain yah? Nanti saya akan cek, dia diapain. Insya Allah.".