REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua DPP Demokrat Ruhut Poltak Sitompul mempersilakan M Nazaruddin, bekas Bendahara Umum, membuka borok kader Demokrat yang terlibat melakukan tindak korupsi. Ini bahkan telah diinstruksikan Ketua Dewan Pembina sekaligus Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
"Siapapun kader, selama ada bukti hukum yang melakukan korupsi, hantam!" tegas Ruhut saat dihubungi Selasa (24/5). Ruhut mengingatkan bahwa jangan sampai yang dilontarkan Nazaruddin sekadar fitnah dan pembunuhan karakter.
Hingga saat ini, Ruhut belum mendapatkan pesan mengenai respon Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum yang pernah didukung Nazaruddin dalam pemilihan Ketua Umum. Sejak kemarin Ruhut terus menghadiri rapat dengar pendapat Komisi III dengan KPK di Gedung DPR RI.
Tak lama setelah pengumuman pemecatan dirinya, Nazaruddin langsung menabuh genderang perang terhadap sejumlah rekannya. Nazaruddin menuding pemecatan dirinya sebagai Bendum tak lepas dari rekayasa Amir dan Sekretaris Dewan Pembina, Andi Alfian Mallarangeng yang tak lain Menteri Pemuda dan Olahraga.