Kamis 26 May 2011 18:50 WIB

Bertemu Menlu Singapura, Marty Enggan Bahas Nunun

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Didi Purwadi
Menteri Luar Negeri, Marty M Natalegawa (kiri) berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Singapura, K. Shanmugam, saat pertemuan bilateral pada Konfrensi ke-16 Tingkat Menteri dan Peringatan 50 tahun Pertemuan Gerakan Non-Blok di Nusa Dua, Bali, Kamis (26
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Menteri Luar Negeri, Marty M Natalegawa (kiri) berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Singapura, K. Shanmugam, saat pertemuan bilateral pada Konfrensi ke-16 Tingkat Menteri dan Peringatan 50 tahun Pertemuan Gerakan Non-Blok di Nusa Dua, Bali, Kamis (26

REPUBLIKA.CO.ID,NUSA DUA - Menteri Luar Negeri RI, Marty M Natalegawa, mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Singapura, Kasiviswanathan Shanmugam, dalam rangkaian Konferensi Tingkat Menteri Gerakan Non Blok (KTM GNB) pada Kamis (26/5). Namun, Marty enggan membahas mengenai keberadaan Nunun Nurbaeti yang kabarnya tengah berada di Singapura.

"Tidak mungkin saya menyampaikan pada kerjasama ini. Karena, ini kan masalah yang sifatnya operasional," kilah Menteri Luar Negeri RI, Marty M Natalegawa, di Nusa Dua, Bali, Kamis (26/5).

Menurut Marty, kasus Nunun merupakan masalah khusus yang tidak mungkin dibicarakan dalam pertemuan bilateral. Dalam pertemuan itu sendiri, Indonesia dan Singapura membahas masalah ekstradisi dan mutual legal assistance (MLA). Indonesia hanya memastikan kepada Singapura bahwa wilayahnya tidak digunakan sebagai tempat untuk mencari suaka.

Selain itu, pertemuan tersebut juga merupakan media perkenalan dengan Menlu Singapura yang baru tersebut. Ada tiga hal juga yang dibahas mengenai peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura.

"Singapura mendukung pencapaian prioritas ASEAN dalam rangka peran terhadap perkembangan global karena Indonesia saat ini selaku ketua," tegasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement