REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI- Herni (20), tenaga kerja wanita asal Desa Lebaksari (Sukabumi), pulang dari Suriah dengan kondisi hilang ingatan. Herni diduga mengalami ingatan akibat disiksa oleh majikannya.

Kepala Urusan Ekonomi dan Pembangunan (Kaur Ekbang) Desa Lebaksari, Deden Supriadi, menyebutkan Herni pulang dalam kondisi mengenaskan sekitar satu pekan lalu. Tubuhnya mengalami luka lebam akibat penyiksaan. Pada bagian kepalanya, masih terlihat bekas luka yang kata korban akibat dibenturkan ke tembok.

"Herni pulang ke rumah orangtuanya dalam kondisi yang menyedihkan. Sekujur tubuhnya dari kepala sampai ujung jari kakinya terdapat luka yang cukup parah," kata Deden.

Deden menambahkan bahwa Herni bekerja di Suriah sudah dua tahun. Dari informasi keluarga, dia berangkat pada 2009 lalu. Namun, pihaknya menemukan ada kejanggalan karena paspor Herni berasal dari Jawa Tengah.

"Kami sudah mengadukan permasalahan ini ke Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan kemudian langsung direspon oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat. Saat ini Herni sudah berada di RS Polri Keramat Jati, Jakarta, untuk mendapatkan pengobatan," tambahnya.

Setelah kepulangannya, perilaku Herni sangat aneh. Saat ditanya keluarga atau orang lain, jawabannya selalu tidak nyambung. Selain itu, setiap menjelang larut malam, anak pasangan dari Taspani dan Hanipah ini kerap teriak-teriak.

Herni diduga mengalami trauma sehingga ingatan selama di rumah majikannya masih terasa. Pihaknya juga berharap pemerintah dengan tegas membantu nasib TKW ini. Selain itu, gaji selama bekerja pun tidak dibayar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika