REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU-- Alto Makmuralto, Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muslimin Indonesia (UMI) terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) periode 2011-2013.
Pemilihan diadakan dalam Kongres ke-28 HMI di Pekanbaru, Riau, Ahad. Alto unggul dengan 54 suara dari pesaingnya, Anthomi Kusaeri dari Cabang Jakarta yang memperoleh 38 suara. Sebelumnya pada putaran pertama ia menyisihkan enam bakal calon lainnya.
Alto Makmuralto berjanji pada kepengurusannya akan tetap menempatkan HMI pada Garis Perjuangan yakni idealisme yang tercantum dalam khitah perjuangan HMI, selain hendak membangun komunitas epistemik yang berbasis intelektual yang akan memberikan sumbangsih terhadap perjuangan bangsa.
"Ke depannya KPN (Korps Pengkader Nasional) harus menjadi ujung tombak, `pasukan elit, perkaderan untuk mewujudkan agar HMI menjadi suatu komunitas epistemik yang mampu menyumbangkan pemikiran besar bagi peradaban Indonesia," ujar Alto.
Ketika disinggung tentang isu rekonsiliasi dengan HMI DIPO, Alto mengatakan bahwa selama ini HMI bersaudara dan tidak pernah konflik dan selalu menjalin hubungan dalam ukhuwah Islamiah. Secara kultural rekosiliasi telah terjadi namun secara organisasi masih banyak menghadapi kendala.
Sementara itu, mantan Ketum PB HMI periode 2009-2011, Chozin yang ditemui di sela-sela penutupan Kongres merasa lega karena telah berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik. "Walaupun sudah tidak menjabat lagi saya tetap berkomitmen untuk membantu perjuangan HMI. Selanjutnya saya akan mengembangkan kapasitas diri untuk melanjutkan pendidikan saya ke program doctoral," kata Chozin.
Menurut Chozin ada banyak hal yang telah dia kerjakan selama kepengurusannya di antaranya mewujudkan Sekretariat Tetap PB HMI dan Pusat Training Nasional yang sekarang berada di Jl. Kenangan No.14 Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
"Pada kepengurusan saya HMI telah berperan aktif di tingkat internasional dengan menjadi majelis syuro pada ISO (International Student Organization) selain itu juga telah berhasil mengirimkan utusan untuk membantu misi internasional menembus Gaza untuk membantu rakyat Palestina. Sedangkan di tingkat nasional posisi HMI semakin diperhitungkan," kata Chozin