REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan segera mengumumkan secara resmi mengenai dua film "box office" yakni "Harry Potter" dan "Transformers" yang dikabarkan akan segera tayang di bioskop di seluruh Indonesia.
"Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik akan mengadakan konferensi pers terkait hal tersebut," kata Direktur Jenderal Nilai Budaya Seni dan Film (NBSF), Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) Ukus Kuswara di Jakarta, Senin.
Ukus mengatakan, pada saat ini pemerintah melalui beberapa instansi terkait dimana salah satunya adalah Kemenbudpar terus melakukan pembicaraan dengan importir film asing.
"Semoga melalui pembicaraan tersebut persoalan yang ada bisa selesai dan sekarang pembicaraan ini sudah masuk ke level `business to business` dengan para importir film asing," katanya.
Untuk itu, Kemenbudpar tambah Ukus tengah berupaya agar pembahasan dalam level "business to business" bisa berjalan baik dan permasalahan selesai sehingga masuknya "Harry Potter" dan "Transformers" serta film-film box office lainnya tidak terkendala.
Dia juga menambahkan pihaknya optimis dua film tersebut segera ditayangkan di Tanah Air mengingat para pecinta sinema di Indonesia sudah menantikannya sejak lama.
Meski demikian, Ukus belum dapat memberikan "bocoran" mengenai kapan tanggal pasti dua film tersebut akan ditayangkan di bioskop-bioskop di Nusantara.
"Belum bisa diumumkan, mungkin saat konferensi pers dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik kepastian tanggalnya bisa didapatkan," katanya.
Meski demikian, Ukus menampik jika Kemenbudpar merahasiakan mengenai tanggal pasti penayangan dua film asing tersebut. "Bukan dirahasiakan, namun menunggu semua pembahasan ini tuntas dan berjalan dengan baik," katanya.
Sementara itu, terkait penayangan dua film tersebut Ukus secara pribadi mengatakan dirinya menyambut baik kabar gembira tersebut. "Saya menyambut baik, bahkan saya ingin harry potter ditayangkan terlebih dahulu mengingat peminatnya di Indonesia sangat banyak," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika