Senin 25 Jul 2011 17:25 WIB

Babak Akhir, Panja Mafia Pemilu Bakal 'Adu' Keterangan Semua Pihak

Rep: C41/ Red: Djibril Muhammad
Anggota Komisi II dari PDIP, Arif Wibowo
Anggota Komisi II dari PDIP, Arif Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Keterangan berbeda yang disampaikan tersangka pemalsuan surat MK, Masyhuri Hasan, membuat Panja Mafia Pemilu merasa perlu untuk mengkonfrontasi keterangan semua pihak yang terlibat. Panja rencananya akan mempertemukan seluruh pihak yang tersangkut pemalsuan surat MK di DPR RI seusai masa reses berakhir 15 Agustus mendatang.

Anggota Panja dari Fraksi PDIP, Arif Wibowo menyebutkan, konfrontasi keterangan akan kembali dihadiri oleh pihak yang sebelumnya pernah memenuhi panggilan Panja. Mereka diantaranya mantan hakim MK, Arsyad Sanusi dan anak perempuannya, Nesyawati dan keponakannya Rara. Kemudian politisi Hanura, Dewie yasin Limpo beserta Masyhuri Hasan dan dua staf MK.

"Tentu suasananya akan berbeda jika semua dihadirkan untuk dikonfrontir. Konfrontasi berguna untuk memastikan alur proses pemalsuan surat MK serta memvalidasi seluruh keterangan," tutur Arif saat dihubungi, Senin (25/7).

Masyhuri Hasan yang ditemui Panja di Bareskrim Polri beberapa waktu lalu memberikan keterangan yang bertolak belakang dengan keterangan MK yang disampaikan kepada Panja. Alih-alih dirinya, Masyhuri justru menyatakan bahwa pihak yang mengonsep surat palsu justru dilakukan oleh dua staf MK yang lain, yaitu M Faiz beserta Zainal Arifin Husein.