Ahad 14 Aug 2011 20:39 WIB

Rekonstruksi Aksi Berdarahnya, Teroris Breivik Digelandang ke Pulau Utoeya

Red: cr01
Pembunuh berdarah dingin, Anders Behring Breivik.
Foto: AP
Pembunuh berdarah dingin, Anders Behring Breivik.

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO – Polisi Norwegia membawa Anders Behring Breivik ke pulau Utoeya, Sabtu (13/8), untuk melakukan rekonstruksi pembunuhan 69 korbannya.

Breivik yang memakai rompi antipeluru terlihat menunjuk ke arah tempat dia menembak. Serangan bomnya pada tanggal 22 Juli juga menewaskan delapan orang di Oslo. Teroris berumur 32 tahun ini mengaku melakukan pembunuhan dan menyangkal bersalah melakukan kejahatan.

Surat kabar Verdens Gang menerbitkan foto-foto rekonstruksi dan melaporkan Breivik dibawa ke Utoeya Sabtu siang dengan pengawalan helikopter polisi. Sejumlah foto memperlihatkan Breivik berdiri dalam posisi menembak, sepertinya sedang mengarahkan senjata ke air.

Media tersebut mengutip pernyataan pengacara Breivik, Geir Lippestad, bahwa polisi menggunakan rekonstruksi sebagai bukti dan kliennya ingat rincian setiap tembakan dan setiap orang yang dia bunuh.

Lippestad mengatakan Breivik memandang pembantaian perlu dilakukan untuk menyelamatkan Norwegia dan Eropa dari pendatang kalangan Islam. "Breivik kemungkinan gila," kata Lippestad.

Serangan Breivik di Utoeya menjadikan kamp musim panas kelompok pemuda partai yang berkuasa, Partai Buruh, sebagai sasaran. Sebagian besar korban adalah anak-anak berumur belasan atau 20-an tahun. Bom Oslo meledak di dekat gedung-gedung pemerintah.

Breivik didakwa berdasarkan hukum pidana tindak terorisme. Pria ini di antaranya dituduh merusak kestabilan fungsi penting masyarakat, termasuk pemerintahan dan menimbulkan ketakutan serius di antara penduduk.

sumber : BBC
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement