Rabu 31 Aug 2011 19:12 WIB

Status Gunung Lokon Masih Siaga

REPUBLIKA.CO.ID,MANADO--Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung hingga pukul 19.00 WITA belum menurunkan status Gunung Lokon di Sulawesi Utara dari status siaga ke waspada level II meski aktivitas vulkanisnya terus menurun. "Saat ini statusnya masih siaga level III dan belum diturunkan ke waspada," ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, Kota Tomohon, Farid Ruskanda Bina, di Tomohon, Rabu.

Dikatakan Farid, pascaletusan Minggu (28/8) pukul 07.51 WITA, aktivitas vulkanik terus menurun. Frekuensi kegempaan semakin berkurang dan hanya terekam satu sampai dua kali gempa vulkanik. "Aktivitas vulkanis memang terus berkurang setelah letusan hari Minggu (28/8). Gempa vulkanik dalam juga semakin jarang terekam. Kadang sehari hanya satu atau dua kali," tandasnya.

Selain kegempaan, frekwensi letusan juga menunjukkan penurunan. Hari ini menurutnya jumlah letusan yang terjadi hanya dua kali dengan kategori kecil. "Peluang terjadinya letusan masih mungkin. Kalaupun meletus hanya letusan kecil. Tak bisa diketahui pasti kapan akan terjadi letusan besar karena gempa vulkanik semakin jarang muncul," kata Farid.

Ditambahkan Farid dari kawah Tompaluan muncul asap putih sedang hingga tebal dengan ketinggian 100-250 meter. Kemunculan asap ini menurutnya mengindikasikan pembakaran uap air bercampur solfatara serta gas-gas lainnya yang berasal dari dalam kantong magma.

Di sisi lain dijelaskan Farid, yang masih terus terekam adalah tremor. Tremor kata dia mengindikasikan aktivitas magma di bawah kawah Tompaluan masih aktif. "Kami berharap warga tetap menjauh dari radius bahaya Gunung Lokon 2,5 kilometer. Potensi terjadinya letusan masih sangat mungkin," ujarnya.

Daerah yang masuk radius bahaya Gunung Lokon adalah Kelurahan Kinilow I, Kelurahan Kinilow dan Kakaskasen I Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement