REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu Daftar Pencarian Orang (DPO) bom Cirebon, Beni Asri, ditangkap di Solok, Sumatera Barat pada Jumat (30/9) lalu.
Saat ini, polisi tengah menggeledah kediaman orang tua Beni di Desa Kubang, Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. "Hari ini sejak pukul 11.00 WIB, tim kita di Polda Sumbar sedang dilakukan penggeledahan di rumah orang tua yang bersangkutan," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam, yang ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Senin (3/10).
Anton menambahkan tim yang sedang melakukan penggeledahan tersebut dari tim Inafis (Indonesia Automatics Fingerprint Identification System) dan tim Jibom (penjinak bom) Mabes Polri. Namun hasil penggeledahan tersebut belum dapat diungkapkan karena masih dilakukan penyelidikan.
Peran Beni masih didalami polisi terkait bom bunuh diri di Cirebon dan Solo. Beni merupakan salah satu DPO yang terlibat dalam bom Cirebon, seperti halnya Ahmad Yusefa Hayat yang menjadi pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah.
"Kita tunggu sampai kita dapatkan informasi yang didapatkan dari dalam rumah Beni. Dia kan termasuk DPO kita, masuk dalam kelompok M Syarif (pelaku bom bunuh diri di Cirebon)," kata Anton.