REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menyelesaikan proses reshuffle kabinet. Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga mengatakan, tentang nama menteri yang menempati posisi terbaru, simulasi telah rampung.
Meski begitu, ia tidak bisa menyebutkan susunan daftar nama kabinet. Diungkapkannya, sekarang tinggal memilih dan menetapkan nama menteri terbaik yang duduk di pos tertentu. "Semuanya masih dalam jadwal. Everything is still on schedule," kata Daniel kepada Republika, Ahad (9/10).
Menurut Daniel, di sisa pemerintahan tiga tahun ke depan mengingatkan para pembantunya untuk hemat anggaran. Ia mengatakan, dalam pertemuan Presiden dengan staf khusus pada Sabtu (8/10) malam, Presiden menyampaikan posisinya terkait dengan manajemen anggaran pemerintahan.
Karena itu, pemborosan dan berbagai penggunaan secara tidak patut uang rakyat dalam APBN, APBD, dan badan badan usaha milik negara harus dihentikan. "Pesta pora telah berakhir," kata Daniel.
Disebutnya, pilihan pemerintah untuk ini menjadi sangat jelas, Presiden SBY bertekad memerangi perampokan uang rakyat. Perlawanan terhadap perang melawan korupsi yang dicanangkan Presiden tidak bisa ditawar dan wajib diikuti seluruh menteri.