REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menjelang putusan sengketa pemilukada Banten, ribuan pendukung pasangan Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno mulai berdatangan. Mereka berada di pelataran depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hingga di taman Jalan Merdeka Barat. Ada yang duduk-duduk santai sambil berbincang-bincang dengan rekannya, ada juga yang santai sambil rebahan di rumput serta bersandar di pohon.
Mereka datang dari wilayah Banten secara rombongan dengan naik bus. Para pendukung Atut-Karno itu mudah diidentifikasi sebab rata-rata mereka memakai kaos bertuliskan Ratu Atut-Rano Karno, Banten Bersatu Teruskan Pembangunan.
Adapun petugas kepolisian sudah siaga sejak pukul 12.00 WIB. Tepat di depan gedung MK, disiagakan satu panser untuk menghalau massa sebagai antisipasi keputusan persidangan. Sidang putusan yang dipimpin Ketua MK Mahfud MD didampingi delapan hakim konstitusi itu diagendakan sore ini.
Sidang gugatan pemilukada Banten digelar setelah hasil Pemilihan Gubernur Banten, yang dimenangkan pasangan Atut-Rano, tidak diakui kontestan lain. Karena itu, pasangan nomor urut dua Wahidin Halim-Irna Nalurita dan pasangan nomor urut tiga Jazuli Juwaini-Makmun Muzakki mengajukan gugatan agar MK membatalkan kemenangan pasangan nomor urut satu itu.
Gugatan juga diajukan pasangan jalur independen Dwi Jatmiko-Tjejep Mulyadinata, yang batal menjadi peserta setelah tidak diloloskan KPU Banten. Ketiga penggugat ingin agar pelaksanaan Pilkada Banten diulang disertai diskualifikasi pasangan Atut-Rano.