Senin 28 Nov 2011 19:58 WIB

Wanadri Temukan Serpihan Cessna di Gunung Ciremai

REPUBLIKA.CO.ID,majalengka--Tim SAR Wanadri (Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung) membenarkan penemuan serpihan ekor pesawat milik Cessna di Gunung Ciremai, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Ketua Wanadri Ardiles Leonardo Simangunsong, di Bandung, Senin, menuturkan, walaupun telah menemukan serpihan tersebut, namun tim SAR Wanadri yang menemukan ekor pesawat di Kawah Burung, Gunung Ciremai itu belum bisa memastikan apakah ekor pesawat itu milik Cessna 172 PK NIP yang hilang sejak Rabu 16 November lalu.

"Jadi memang, infonya masih abu-abu. Memang tim kami menemukan serpihan, tapi baru ekor pesawatnya saja," kata Ardiles Leonardo Simangunsong. Usai mendapatkan informasi tersebut, Ardiles kemudian mengontak timnya yang berada di posko Majalengka untuk mengkonfirmasi temuan itu.

Menurutnya, kontak lewat radio komunikasi itu dijawab Rendi, salah seorang tim SAR Wanadri. Dikatakannya, menurut keterangan Rendi, temuan ekor pesawat masih dalam proses analisa dan memang serpihan sudah ditemukan, tetapi datanya masih dicari.

"Namun Rendi menyebutkan, hasil analisis sementara ada kemungkinan bahwa Cessna yang ditemukan itu bukan Cessna 172 PK-NIP, tetapi Cessna 172 PK-DCM milik Deraya Playing School yang hilang 8 tahun lalu.

Ia menyimpulkan, berdasarkan laporan dari timnya di lapangan, belum dipastikan bahwa pesawat itu Cessna milik PT Nusa Flying International. Ardiles menuturkan, sampai saat ini Tim Wanadri masih melakukan penelitian dan perhitungan identitas pesawat.

Ia menambahkan, benda yang diduga milik pesawat Cessna berada di atas ketinggan 2.500 meter di atas permukaan laut (Mpdl) atau tepatnya di Kawah Burung, Gunung Ciremai, Kabupaten Majalengka.

Menurut Ardiles, untuk mencari pesawat Cessna, pihaknya menurunkan 20 anggota Tim SAR Wanadri yang dipecah menjadi dua kelompok.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement