Senin 28 Nov 2011 21:06 WIB

Dua Rumah Hanyut Terseret Lahar Dingin Merapi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebanyak dua rumah di bantaran Sungai Putih di Dusun Karangasem, Desa Blongkeng, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, runtuh dan hanyut akibat diterjang banjir lahar dingin Gungung Merapi, Senin.

Komandan SAR Kabupaten Magelang Heri Prawoto mengatakan dua rumah tersebut milik Muh Kaerodi dan Trimanto, sedangkan dua rumah lain milik Saefudin dan Suwito sebagian bangunan rumah sudah longsor ke sungai.

Ia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena sebelum banjir datang penghuni rumah sudah mengungsi. "Sudah menjadi kebiasaan warga setempat jika terjadi banjir mereka yang tinggal di bantaran sungai akan menjauh ke tempat yang lebih aman," katanya.

Ia mengatakan, akibat banjir lahar kali ini sebanyak 67 jiwa dari 21 keluarga warga Dusun Karangasem dievakuasi ke Balai Desa Blongkeng.

Menurut dia, malam ini mereka tinggal di balai desa sampai kondisi benar-benar aman.

"Kami belum bisa memastikan sampai kapan mereka di balai desa, yang jelas telah dilakukan tindakan darurat dan kebutuhan dasar warga terpenuhi," katanya.

Banjir lahar dingin di Sungai Putih juga mengakibatkan sebanyak empat truk pengangkut pasir yang sedang mengisi muatan di Desa Seloboro, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, terseret banjir.

Seorang relawan, Yusuf, mengatakan saat terjadi banjir sejumlah penambang sedang menaikkan pasir ke atas truk, tiba-tiba banjir datang dan pengemudi tidak sempat menyelamatkan armadanya.

Pada kejadian ini juga tidak menimbulkan korban jiwa karena para penambang dan pengemudi truk berhasil menyelamatkan diri sebelum banjir lahar menghatam mereka.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement