REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pimpinan dan staf Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan tes urine guna mendeteksi kemungkinan penggunaan narkotika di lembaga antikorupsi tersebut.
Ketua KPK Abraham Samad di Jakarta, Rabu (28/12), mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan hal rutin di lingkungan kerja barunya tersebut. Kegiatan tersebut merupakan bentuk kerja sama KPK dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Kegiatan rutin lainnya yang kerap dilaksanakan jajaran lembaga antikorupsi ini adalah donor darah. Pada tes urine kali ini sekitar 100 staf ikut melakukannya kebanyakan dari mereka merupakan staf KPK yang baru.
Lima pimpinan KPK yakni Ketua KPK Abraham Samad dan para Wakilnya yakni Bambang Widjojanto, Adnan Pandu, Busyro Muqoddas, dan Zulkarnaen ikut dalam tes tersebut.
Menurut Samad, dirinya akan mempelajari lagi bagaimana seharusnya peraturan terhadap staf yang terlibat dalam penggunaan ataupun peredaran narkotika.
Ia mengatakan tindakan tegas sudah pasti akan dijatuhkan pada staf tersebut.
Ia sendiri mengaku lebih senang memecat staf tersebut jika terbukti sudah menggunakan atau mengedarkan barang tersebut.