REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah menemukan titik terang untuk mengungkap aktor intelektual di balik kasus cek pelawat. Titik terang berupa bukti-bukti itu diperoleh dari keterangan salah satu tersangka, Nunun Nurbaeti.
"Ya buktinya (keterangan yang disampaikan Nunun) cukup bagus . Cukup memberikan harapan bagi KPK untuk bisa mengungkap aktor intelektualnya," kata Ketua KPK Abraham Samad di kantornya, Rabu (28/12).
Namun, Abraham enggan menyebutkan siapa pihak-pihak yang akan dipanggil terkait keterangan yang diberikan oleh Nunun tersebut. Lembaga ad hoc itu masih merahasiakan dengan alasan kepentingan penyidikan.
Sebelumnya, KPK, Selasa (27/12) , memeriksa Nunun Nurbaeti. Pada pemeriksaan itu, Nunun membeberkan dugaan keterlibatan mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom pada kasus itu.
"Iya , Ibu Nunun menceritakan tentang Miranda yang minta dikenalkan ke anggota DPR (periode 1999-2004) sehubungan dengan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004," kata kuasa hukum Nunun , Ina Rahman melalui pesan singkatnya kepada Republika, Selasa (27/12) malam. Namun, Ina tidak menjelaskan soal peran Miranda lebih jauh.