Rabu 01 Feb 2012 21:16 WIB

Ali Mudhori Minta Bantuan Cak Imin dan Tamsil untuk Menjadi Bupati Lumajang

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebelum penetapan ABPN-P 2011, mantan Staf Ahli Menakertrans Muhaimin Iskandar, Ali Mudhori, menghubungi rekan Wakil Ketua Banggar DPR Tamsil Linrung, Iskandar Prasodjo alias Acoz. Ali mengungkapkan bahwa ada pesan dari Muhaimin untuk bisa bertemu dengan Tamsil.

Kemudian, Acoz pun mengatur pertemuan antara Muhaimin dan Ali dengan Tamsil. Pertemuan itu akhirnya dilangsungkan di sebuah bandara pada 2011. Namun, bukan soal membahas masalah proyek Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT) , melainkan pertemuan itu lebih banyak membahas soal permohanan bantuan Ali supaya bisa menjadi Bupati Lumajang pada Pemilukada 2013 mendatang.

Informasi itu terungkap dalam sidang kasus suap PPIDT dengan terdakwa I Nyoman Suisnaya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (1/2) malam. Acoz, menjadi saksi untuk I Nyoman  dalam persidangan tersebut.

"Pembicaraannya adalah Ali minta bantuan untuk jadi Bupati di Kabupaten Lumajang," kata Acoz dalam kesaksiannya di depan majelis hakim Pengadilan TIpikor.

Cerita Acoz itu merupakan jawaban dari pengembangan pertanyaan dari majelis hakim  soal pembahasan rencana realisasi proyek PPIDT. Sebelum menceritakan cerita di atas, Acoz lebih dahulu menceritakan soal awal mula Tamsil dilibatkan dalam pembahasan proyek itu.

Pada saat itu, Dirjen P2KT Kemenakertrans, Joko Sidik Pramono, meminta Acoz untuk dipertemukan dengan Tamsil. Pertemuan itu akhirnya diatur dan mereka dipertemukan di Hotel Plaza Crown Jakarta. Pada waktu itu, yang ikut petemuan adalah Sindu Malik, Ali Mudhori, Tamsil Linrung, dan Joko sendiri. Namun, Acoz mengaku tidak masuk ruangan saat pertemuan itu.

Setelah pertemuan itu, Acoz membujuk Tamsil supaya menyetujui proyek tersebut. Acoz menggambakan bahwa proyek itu memberikan banyak manfaat untuk rakyat. "Nah setelah pertemuan itu, baru Ali Mudhori menghubungi saya untuk dipertemukan dengan Muhaimin dan Tamsil yang di bandara itu," kata Acoz.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement