Kamis 16 Feb 2012 22:24 WIB

Penyalur TKI Gadungan Diciduk Polisi

TKI, ilustrasi
Foto: Antara
TKI, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS - Aparat Kepolisian Polres Kudus, Jawa Tengah, menangkap penipu yang berkedok sebagai penyalur tenaga kerja beserta barang bukti hasil kejahatan berupa sebuah sepeda motor.

Menurut Kapolres Kudus AKBP Andik Setiyono didampingi Kasat Reskrim AKP Suwardi, penangkapan pelaku bernama Ngari (46) asal Desa Plosorejo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan dilakukan pada Rabu (15/2).

Pengungkapan tersebut, kata dia, merupakan hasil penyelidikan yang berlangsung cukup lama, mengingat pelaku sering berpindah tempat tinggal. Akhirnya, kata dia, pelaku baru bisa ditangkap di rumah kos di Kabupaten Pati.

Selain itu, kata dia, perkenalan pelaku dengan calon korbannya juga selalu terjadi di luar Kudus, sehingga pengungkapannya sedikit mengalami kendala.

Modus operandinya, yakni dengan cara berkenalan dengan calon korbannya, kemudian menjanjikan akan mencarikan pekerjaan tanpa meminta imbalan kepada calon korbannya.

"Pelaku juga mengaku kenal dengan sejumlah pejabat penting di beberapa perusahaan besar di Kudus," ujarnya, Kamis (16/2).

Setelah menentukan lokasi tempat pertemuan dengan calon korbannya, kata dia, pelaku mengelabuhi pelaku dengan berpura-pura hendak menjemput pejabat penting di sebuah perusahaan besar di Kudus.

Kemudiam, lanjut dia, pelaku meminjam sepeda motor beserta surat tanda nomor kendaraan (STNK) kepada korban dengan tujuan untuk dibawa lari.

Korban yang sudah masuk perangkap aksi penipuan pelaku, katanya, tidak menyadari bahwa sepeda motor tersebut hendak dibawa lari.

"Setelah motor dan STNK diserahkan, korban baru menyadari bahwa dirinya menjadi korban penipuan karena ditunggu lama tidak kunjung kembali," ujarnya.

Berdasarkan pengakuan pelaku, katanya, aksi penipuan dilakukan sebanyak sembilan kali.Sedangkan sepeda motor hasil kejahatannya, ada yang dijual ke wilayah Sukolilo, Kabupaten Pati seharga Rp1,5 juta hingga Rp2,5 juta sesuai kondisi kendaraan.

Akan tetapi, petugas tidak mempercayainya pengakuan pelaku. "Untuk sementara, kasus ini masih dikembangkan, guna mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain serta aksi kejahatan serupa di sejumlah tempat," ujarnya.

Untuk sementara, petugas baru bisa mengamankan satu sepeda motor Yamaha Vega nopol K 5613 GP yang disita dari daerah Sukolilo. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat melanggar pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun pidana.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement