REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Ketua Umum Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK) Indonesia Eros Djarot memastikan akan membentuk partai baru bersama partai-partai kecil lainnya.
"Saat ini sedang dalam konsolidasi bersama Partai Demokrasi Pembaharuan, Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), Partai Pelopor, dan Partai Nasional Indonesia (PNI)," kata dia, usai dialog kebangsaan yang diadakan PNBK Indonesia, di Hotel Sanjaya, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (22/2).
Menurut Eros, penggabungan partai-partai ini untuk menyatukan kekuatan partai yang memiliki ideologi yang sama. Dia menginginkan, agar pada verifikasi partai peserta pemilu nanti dapat memenuhi syarat untuk menjadi peserta pemilu, mengingat sudah sebaiknya partai ikut dalam pemilu.
Eros menyatakan bahwa sudah ada nama yang disiapkan untuk partai baru tersebut nantinya. "Insya Allah namanya nanti Partai Gerakan Kebangsaan," kata dia.
Pada dialog tersebut, Eros banyak menyoroti kondisi kebangsaan saat ini yang dinilainya sedang dilanda krisis. Krisis tersebut, yaitu krisis ideologi, intelektual, dan kenegarawanan, serta kepemimpinan.
Eros menilai saat ini pejabat politik lebih mementingkan partai dan golongannya dibandingkan bangsa sendiri. Padahal menurut dia, keberadaan partai politik bukan bertujuan pada hal tersebut, tetapi harus dijadikan sebagai alat perjuangan untuk menyuarakan penindasan yang dilakukan pihak asing.