REPUBLIKA.CO.ID,KABUL-- Buntut dari unjuk rasa warga Afghanistan, menuntut pembakaran Al-quran semakin terasa. Setidaknya tujuh pengunjuk rasa telah tewas di hari ketiga, demonstrasi anti-Amerika di Afghanistan. Atas kemarahan nyata terhadap pembakaran dan penodaan Alquran di sebuah pangkalan militer AS.
Ribuan demonstran mengepung markas militer sipil Tim Rekonstruksi Provinsi (PRT) di Mihtarlam, ibukota Provinsi Laghman, yang terletak sekitar 100 kilometer(60 mil) timur ibukota Afghanistan, Kabul, Kamis (23/2).
Sedikitnya dua demonstran tewas oleh tembakan. Pengunjuk rasa yang marah menyerbu dinding dan melemparkan batu di bawah selubung asap hitam tebal.
Tiga demonstran tewas di distrik Deh Rahwod, Provinsi Uruzgan, sementara dua lainnya tewas di Provinsi Baghlan.
Kematian terakhir ini, menambah ke 20 jumlah demonstran Afghanistan yang tewas sejak awal protes atas pembakaran Alquran dan bahan bacaan lain Islam di Bagram Pangkalan Udara AS, yang terletak 11 kilometer (7 mil) tenggara kota Charikar di Provinsi Parwan Afghanistan, Selasa lalu