REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG – Mobil karya anak bangsa, Esemka Rajawali melakukan uji emisi (gas buang) di BTMP (Balai Termodinamika Motor dan Propulsi), Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (27/2). Hasil uji emisi ini
menjadi penentu apakah mobil karya anak-anak SMK ini akan diproduksi secara massal atau tidak. Mobil Esemka Rajawali beserta rombongan tim teknisi tiba di BTMP dari Surakarta pukul 05.30 WIB. Namun, uji emisi tidak langsung dilakukan selepas mobil Esemka Rajawali dan rombongan tiba di BTMP. “Prosedurnya tidak langsung uji emisi. Mobil yang akan diuji emisi harus dikondisikan terlebih dahulu enam jam sebelumnya,” ujar Direktur Pengkajian Teknologi Industri dan Sistem Transportasi (PTIST) BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), Prawoto, pada Republika.
Salah satu tim teknisi Esemka, Dwi Budhi Martono, guru di SMK 2 Surakarta yang turut serta dalam rombongan berharap agar mobil buatan anak didiknya dapat lulus uji emisi agar bisa diproduksi secara massal. “Uji emisi ini merupakan bukti bahwa anak bangsa kita mampu membuat mobil seperti negara lainnya. Sampai kapanpun, mimpi kami tetap sama ingin mobil karya anak didik kami diproduksi secara masal,” ujar Dwi.
Dwi mengatakan, jika mobil Esemka lulus pada tahapan uji emisi kali ini, hal tersebut akan membangun iklim yang baik bagi industri otomotif Indonesia. “Jika mobil Esemka diproduksi secara massal maka bisa membangun iklim yang baik bagi industri otomotif Indonesia. Karena dalam produksinya, yang buat kan bukan anak-anak SMK saja. Pasti melibatkan para pengusaha industri otomotif lokal yang bisa menjadi suplier komponen-komponen dasar mobil Esemka,” ujar Dwi.