Rabu 14 Mar 2012 20:04 WIB

Kirghizstan Siap Gusur Pangkalan Udara AS Jadi Fasilitas Sipil

REPUBLIKA.CO.ID, BISHKEK - Kirghizstan menetapkan untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat mengenai angkutan kargo melalui Pelabuhan Udara Manas setelah 2014, tetapi menegaskan bahwa pusat transit AS harus ditarik dari republik itu.

"Kami juga menyatakan kesediaan kami untuk terus bekerja (dengan AS) dalam mengirimkan kargo setelah 2014," kata Sekretaris Dewan Pertahanan Kirghizstan Busurmankul Tabaldiyev pada pertemuan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta, Selasa (14/3).

"Pada saat yang sama, tidak boleh ada aset militer di Bandara Manas mulai Juni 2014 berdasarkan perjanjian saat ini," kata Tabaldiyev.

Dia menambahkan "ini merupakan aset sipil, dan setelah 2014 kami siap membantu pemerintah AS, tetapi dengan memperhatikan kepentingan negara kita dan pendapat rakyat kita." Menurut dia, sangat penting untuk menemukan solusi sebelum akhir 2012.

"Kami ingin tahu pendapat para pejabat senior AS mengenai Pusat Transit pada pasca-2014. Pendapat Kirghizstan adalah Bandara Manas menjadi pusat bandara sipil, dan pekerjaan sudah dilakukan ke arah ini," kata Tabaldiyev. "Posisi AS pada pasca-2014 masih belum jelas bagi kami," katanya menambahkan.

Pertemuan antara menteri pertahanan AS dan sekretaris dewan pertahanan Kirghizstan diadakan dalam pertemuan tertutup. Pusat Transit AS di Manas, Kirghizstan mulai beroperasi pada Desember 2001. Kemudian pasukan koalisi ditempatkan di bandara internasional Manas, 23 kilometer di utara ibu kota Kirgistan Bishkek, demikian Xinhua-OANA.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement