REPUBLIKA.CO.ID, Jika anak lain mungkin harus dipaksa dan menangis keras saat dipotong rambutnya, Rean Carter justru tak sabar ingin buru-buru memotong rambutnya.
Maklum saja, hingga usianya lima tahun, Rean tidak pernah memotong rambutnya yang hingga kini mencapai pinggangnya.
Semula dia cuek-cuek saja dengan rambut panjangnya, namun karena sering disangka perempuan, Rean mulai menuntut untuk segera potong rambut.
Usaha Rean tampaknya sia-sia karena ibunya, Leeanne Smith, tak mengizinkan rambut anaknya dipotong. ''Ketika Rean lahir, dia punya rambut keriting yang indah dan berkilau keemasan. Rasanya, saya tidak tega rambutnya dipotong, bahkan pinggirannya juga,'' ujar si ibu.
Namun, belakangan si ibu sepertinya akan menyerah. Ini karena makin banyak saja teman Rean yang mengolok-olok rambut panjangnya itu. Bahkan, meski rambutnya sudah dikuncir agar lebih sehat dan aman, tetap saja ada yang membuat rambutnya itu sebagai bahan olok-olok.
Kendati begitu, sang ibu tampaknya akan meminta si tukang cukur agar mematuhi instruksinya untuk tidak memotong terlalu banyak.
Rean sekarang bisa tertawa karena tidak lama lagi model rambutnya akan berganti. Malah, dia akan menyumbangkan rambutnya itu untuk amal.
Rean Carter, si bocah berambut panjang