REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR Ketua Sub-Rayon Ujian Nasional SMA se-Kota Bogor, Agus Suherman, menyatakan bahwa merebaknya kunci jawaban melalui pesan singkat hanya mengeruhkan suasana setiap kali pelaksanaan UN. "Pelakunya adalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab," katanya pada hari terakhir UN di Bogor, Jawa Barat, Kamis (19/4).
Ia menegaskan bahwa kunci jawaban dimaksud tidak benar. Ia juga menyatakan etiap tahun fenomena kunci jawaban melalui pesan singkat (SMS) selalu muncul.
Menurut Agus yang juga Kepala SMAN I Kota Bogor, sejak jauh hari sebelum UN, pihaknya telah mengingatkan kepada siswa untuk tidak terpengaruh oleh kunci jawaban UN melalui SMS. "Alhamdulillah siswa SMA Negeri 1 tidak terpengaruh oleh isu kunci jawaban itu," katanya.
Pihaknya telah melakukan pengawasan ketat di ruangan penyimpanan soal-soal UN di Sub-Rayon SMA Negeri 1. Selain diawasi ketat oleh petugas yang melibatkan pihak kepolisian, kata dia, juga dipantau melalui CCTV.