REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perseroan Terbatas (PT) Pertamina menggandeng produsen komponen otomotif terkemuka dunia dalam mengembangkan teknologi mesin diesel bersih. Untuk mendapatkan manfaat dari bahan bakar diesel rendah sulfur, Pertamina mengajak perusahaan asal Jerman, Bosch, melakukan riset kinerja dari bahan bakar minyak jenis Pertamina DEX (Diesel Environment Extra) atau Pertadex.
Rencana ini disampaikan Vice President Fuel Marketing & Distribution Pertamina, Djoko Prasetyo, di Jakarta, kemarin. Djoko menjelaskan pertimbangan Pertamina bekerja sama dengan Bosch karena perusahaan tersebut telah menghasilkan mesin diesel dengan standar Eropa.
"Bosch menilai bahwa produk dari Pertadex telah memiliki standar bahan bakar Euro III. Konsumen mobil diesel tidak perlu khawatir untuk mendapatkan bahan bakar solar yang berkualitas," paparnya.
Sementara itu, Regional Head (External Affair and Governmental Relations) Bosch Asia Tenggara, Klaus Landhaeusser, mengatakan bahwa Bosch sangat menganjurkan dan mendorong pengembangan teknologi otomotif yang ramah lingkungan. Menurut dia, Pertadex tidak hanya berkontribusi dalam upaya mengurangi emisi karbon, tetapi juga sangat efisien dan sangat bertenaga untuk memastikan performa kendaraan. Selain itu, produk Pertadex sangat rendah sulfur.
"Pertamina DEX merupakan bahan bakar yang mampu meningkatkan kinerja mesin sebesar 40 persen," katanya menjelaskan. Ia mengatakan bahwa produk Pertadex menghasilkan emisi gas buang yang lebih bersih dan cocok untuk mobil dengan standar bahan bakar Euro III.